Newsroom
Berita terbaru dari Lion Air
Dukung Program Pemerintah, Lion Air Group Bangun 1.000 Rumah Untuk Pegawai nya
Jakarta, 13 Oktober 2017 - Lion Air Group bersiap membangun perumahan bagi karyawannya, khususnya untuk memenuhi kebutuhan karyawan Batam Aero Technic (BAT) yang merupakan pusat hanggar perbaikan dan perawatan pesawat udara (MRO) milik Lion Air Group.
Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait mengatakan, sekitar 1.000 unit rumah ini akan dibangun di Kota Batam, Kepulauan Riau. Selain itu, pembangunan ini juga dilakukan untuk mendukung program satu juta rumah dari pemerintah.
Lion Air Group bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, Bank Tabungan Negara (BTN), dan Sarana Global Utama untuk membangun perumahan tersebut. "Kami akan siapkan sekitar 1.000 unit rumah untuk memenuhi kebutuhan pegawai kami," ujarnya saat peletakan batu pertama di Lion Residence di Batam, Kamis (12/10).
Menurut Edward, pembangunan perumahan ini tak hanya untuk karyawan Batam Aero Technic, tetapi juga disediakan untuk seluruh karyawan Lion Air Group yang bertugas maupun berdomisili di Batam.
Hingga kini terdapat sekitar 1.020 karyawan yang bekerja di Batam Aero Technic. "Hal itu juga yang menjadi salah satu usaha dan upaya kami untuk dapat terus memberikan kesejahteraan terhadap pegawai."
Lion Air Group akan membangun sekitar 1.000 rumah di atas lahan seluas 88.329,57 meter persegi. Rumah terbagi dalam tipe 30, 38, dan 45 dengan harga subsidi di bawah Rp 150 juta. Untuk harga kisaran Rp 150 juta hingga Rp 500 juta akan dikenakan pembayaran berjenjang atau cicilan dengan bunga khusus hanya 7,75 persen selama 20 tahun.
Anggaran pembangunan kawasan perumahan ini mencapai Rp 250 miliar. Target penyelesaian pembangunan sekitar 18 bulan atau 1,5 tahun.
"Di kawasan perumahan nanti juga akan dibangun sekolah, supermarket, sarana ibadah, klinik, serta fasilitas transportasi bus ke tempat kerja juga disediakan," ujar Edward.
Edward mengatakan, Lion Air Group berharap fasilitas ini dapat semakin memenuhi kebutuhan utama karyawan untuk memiliki hunian sendiri. Lion Residence berlokasi di Jalan Hang Jebat, Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa.
Akses perumahan ini dekat dengan Bandara Internasional Hang Nadim, Batam dan sekitar 3 kilometer dari hanggar. Hal ini tentu akan memberikan efisiensi jarak tempuh menuju tempat kerja.
Setelah Batam, kata Edward, Lion Air Group berencana membangun perumahan di Lebak, Banten. "Kami akan bangun 10 ribu unit rumah untuk karyawan di Lebak. Kami berencana bangun bandara di sana sebagai bandara kedua di Banten," ujarnya.
Selain itu juga akan dibangun kawasan perumahan di Surabaya, Makassar, Medan, dan Manado. Jumlah karyawan Lion Air Group di kawasan itu cukup besar.
Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait mengatakan, sekitar 1.000 unit rumah ini akan dibangun di Kota Batam, Kepulauan Riau. Selain itu, pembangunan ini juga dilakukan untuk mendukung program satu juta rumah dari pemerintah.
Lion Air Group bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, Bank Tabungan Negara (BTN), dan Sarana Global Utama untuk membangun perumahan tersebut. "Kami akan siapkan sekitar 1.000 unit rumah untuk memenuhi kebutuhan pegawai kami," ujarnya saat peletakan batu pertama di Lion Residence di Batam, Kamis (12/10).
Menurut Edward, pembangunan perumahan ini tak hanya untuk karyawan Batam Aero Technic, tetapi juga disediakan untuk seluruh karyawan Lion Air Group yang bertugas maupun berdomisili di Batam.
Hingga kini terdapat sekitar 1.020 karyawan yang bekerja di Batam Aero Technic. "Hal itu juga yang menjadi salah satu usaha dan upaya kami untuk dapat terus memberikan kesejahteraan terhadap pegawai."
Lion Air Group akan membangun sekitar 1.000 rumah di atas lahan seluas 88.329,57 meter persegi. Rumah terbagi dalam tipe 30, 38, dan 45 dengan harga subsidi di bawah Rp 150 juta. Untuk harga kisaran Rp 150 juta hingga Rp 500 juta akan dikenakan pembayaran berjenjang atau cicilan dengan bunga khusus hanya 7,75 persen selama 20 tahun.
Anggaran pembangunan kawasan perumahan ini mencapai Rp 250 miliar. Target penyelesaian pembangunan sekitar 18 bulan atau 1,5 tahun.
"Di kawasan perumahan nanti juga akan dibangun sekolah, supermarket, sarana ibadah, klinik, serta fasilitas transportasi bus ke tempat kerja juga disediakan," ujar Edward.
Edward mengatakan, Lion Air Group berharap fasilitas ini dapat semakin memenuhi kebutuhan utama karyawan untuk memiliki hunian sendiri. Lion Residence berlokasi di Jalan Hang Jebat, Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa.
Akses perumahan ini dekat dengan Bandara Internasional Hang Nadim, Batam dan sekitar 3 kilometer dari hanggar. Hal ini tentu akan memberikan efisiensi jarak tempuh menuju tempat kerja.
Setelah Batam, kata Edward, Lion Air Group berencana membangun perumahan di Lebak, Banten. "Kami akan bangun 10 ribu unit rumah untuk karyawan di Lebak. Kami berencana bangun bandara di sana sebagai bandara kedua di Banten," ujarnya.
Selain itu juga akan dibangun kawasan perumahan di Surabaya, Makassar, Medan, dan Manado. Jumlah karyawan Lion Air Group di kawasan itu cukup besar.
Leave a comment
Newest on top
Oldest on top
Untuk pertanyaan media, hubungi kami di:
Ikuti kami di media sosial